Jumat, 14 September 2012

Makalah Sejarah (Babakan Waktu Sejarah)




BABAKAN WAKTU SEJARAH
PENDAHULUAN
 Latar  Belakang
Waktu merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang dan kegiatan manusia, perubahan dan kesinambungan. Ini merupakan unsur penting dari sejarah yaitu masa lalu Sejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan ingin membuat waktu yang terus menerus bergerak menjadi tanpa berhenti itu dapat dipahami dengan membagi-baginya dalam unit-unit waktu. Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dari kurun waktu lainnya. Inilah yang dinamakan periodisasi/pembabakan waktu. Jadi sejarah adalah suatu peristiwa dalam suatu rentang waktu yang berlangsung terus menerus yang melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia. Periodisasi/pembabakan waktu adalah salah satu produk penulisan sejarah dalam rangka memahami rangkaian peristiwa tersebut yang didasarkan pada momentum perubahan sebagai tanda pemisahan waktu.
Pengertian Babakan Waktu

Pembabakan waktu atau periodisasi adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan  pembagian atas beberapa babk, zaman atau periode. Peristiwa-peristiwa nasa lampau yang begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokkan menurut sifat, unit, atau bentuk sehingga membentuk satu kesatuan waktu tertentu. Pembagian babakan waktu merupakan inti cerita sejarah. Pembabakan atau periodisasi waktu adalah pembagian ats dasar pengelompokkan, babakan zaman dan waktu tertentu didalam cerita sejarah. Jadi babakan waktu dibagi atas beberapa babak, zaman atau beberapa periode.
Tujuan Pembabakan Waktu Sejarah

a. Memudahkan Pengertian
Gambaran peristiwa- peristiwa masa lampau yang sedemikian banyak itu dikelompok-kelompokkan. Disederhanakan dan diikhtisarkan menjadi satu tatanan (Orde). Sehingga memudahkan pengertian.

b. Melakukan Penyederhanaan
Gerak pikiran dalam usaha untuk mengerti ialah melakukan penyederhanaan. Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam dan bersimpang siur itu sukar atau ruwet disusunnya menjadi sederhana, sehingga pikiran mendapatkan ikhtisar yang mudah diartikan.



c. Mengetahui Peristiwa Sejarah secara Kronologis
Menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkan pemecahan dari masalah. Interpretasi serata analisis sejarah dan masalah pengukuran waktu. Ahli kronologi menerangkan berbagai tarikh, atau sistem penanggalan yang telah dipakai diberbagai tempat dan pada berbagai waktu serta memungkinkan kita untuk menterjemahkan penanggalan dari satu tarikh ke tarikh yang lain.
d. Untuk Memenuhi Persyaratan Sistematika Ilmu Pengetahuan.
Semua peristiwa-peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antara motivasi dan pengaruh peristiwa itu kemudian dikaitkan  lalu disusun secara teratur atau sistematis.

 e.    Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah
Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakkan dasar babakan waktu. Masa lalu  yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan isi bentuk dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu.
Klasikasi-klasifikasi diatas atas dasar keanekaragaman peristiwa. Babakan waktu merupakan cerminan pandangan hidup penyusun. Kepribadian penyusun tampak didalamnya. Dangkal, dalam, luas atau sempit pengetahuan penyusun tampak dari babakan waktu yang dibuatnya.
Dengan babakan waktu akan jelaslah kerangka cerita yang merupakan penjelmaan pandangan hidup dasar filsafat serata tafsiran sejarawan. Sebab tanpa penjelasan dan tafsiran, fakta-fakta masa lalu akn menjadi kronik,anal atau catatan-catatan peristiwa.
Kriteria Babakan Waktu
Ada beberapa faktor yang dijadikan kriteria dalam menyusun konsep babakan atau periodisasi sejarah, antara lain :
a.       Faktor geografis, menunjukkan lokasinya.
1.      Kerajaan Kutai ( abad ke-V )
Ditemukan di Lembah sungai Mahakam
Sumber : 7 buah Yupa ( huruf pallawa dan bahasa sansekerta )
2.      Kerajaan Tarumanegara ( abad ke-V)
Ditemukan di Lembah Sungai Citarum (Jabar)
Sumber : Berita Cina ( Fa – Shien ) dan 7 buah Prasasti
3.      Kerajaan Sriwijaya ( abad ke-VII )
Ditemukan di Sungai Musi ( Palembang )
Sumber : Berita Cina ( IT-Sing ) dan 7 buah Prasasti
4.      Kerajaan Mataram Lama
Sumber : Prasasti Canggal
b.      Faktor Geologi, pembagian lapisan kulit bumi
1.      Arzheicum
Zaman belum ada kehidupan
2.      Paleozoicum (tertua)
Zaman hidup primer (makhluk hidup seperti Amuba)



3.      Mesozoicum (zaman hidup tengah)
4.      Neozoicum (zaman hidup baru)
Terbagi atas :
-          Zaman tertier contohnya mamalia
-          Zaman quarter terbagi menjadi 2 yaitu
·         Dillivium (plesyosen) contoh : Manusia purba
·         Alluvium (holosen) contoh : Homo sapiens (manusia cerdas)
c.       Faktor Alat, alat manusia purba
Zaman Alat terbagi atas 2 yaitu :
1.       Zaman Batu
Zaman batu dibagi atas zaman :
a.       Paleoliticum (batu tua)
Ciri-ciri :
*hidup nomaden (berpindah-pindah)
*food gathering (kehidupan dari alam)
*alat kasar
      Cth :    - kapak genggam
b.      Mesolitikum (batu tengah)
Ciri-ciri :
*hidup zaman peralihan
*hidup mulai menetap di goa
*alat mulai diasah
      Cth : kapak sumatra
c.       Neolitikum (batu muda)
Ciri-ciri :
*hidup menetap
*membuat makanan sendiri
*mulai dikenal gotong royong
*alat halus
      Cth : kapak lonjong
d.      Megalitikum ( batu besar )
Ciri-ciri :
*ada kepercayaan
*ada gotong royong yang baik
*alatnya terdiri dari batu besar
2. Zaman Logam
Zaman logam terdiri dari
a.       Besi
b.      Tembaga
c.       Perunggu




d. Babakan waktu atas dasar dinasti,keluarga raja atau wamca
1.  Dinasti Chou
                 Hasil : pemerintah feodal
2.      Dinasti Chin
Hasil : pembangunan tembok besar cina
3.      Dinasti Han
Hasil : jalur perdagangan sutera
4.      Dinasti Sui
Hasil : pembuatan saluran irigasi
e. pembagian atas dasar agama
1. Zaman sebelum masehi
2. Zaman sesudah masehi
3. Zaman dinamisme animisme
4. Zaman hindu
5. Zaman Islam
f. Babakan waktu yang melukiskan perjuangan manusia
1. Pra-Sejarah
            Ialah masa yang belum mengenal tulisan/huruf
2. Kebudayaan kuno
3. Bangsa-bangsa steppe
4. Eropa kuno
5. Zaman romawi kuno
6. Ruangan hidup agama budha
7. Zaman almasih
8. Agama nasrani di Timur Tengah
9. Kerajaan Allah
10. Agama Islam
11. Kerajaan Manusia
12. Zaman mesin berkuasa
13. Zaman massa berkuasa
g. Babakan waktu atas dasar ekonomi
Melukiskan kehidupan sebagai homo ekonomicus
1.      Zaman ekonomi keluarga
2.      Zaman ekonomi kota
3.      Zaman ekonomi negara
Ada juga yang melukiskan pembagian kerja dan perkembangannya
1.      Zaman berburu dan menangkap ikan
2.      Zaman peternakan
3.      Zaman pertanian
4.      Zaman industri dan seterusnya
h. Pembabakan waktu atas dasar evolusionisme
Melukiskan gerak maju manusia kesempurnaan hidup. Dibawah ini, pembagian Aguste Comte (1789-1857) seorang ahli sejarah dan ilmu sosial serta penganut aliran positivisme.
1.      A military-theologycal stage. Tingkat manusia menggantungkan nasib kepada militer (ksatria) dan pada keagamaan.
2.      A critical-metaphysical stage. Tingkat manusia berpikir secara kritis, tapi tidak mementingkan kenyataan sekitarnya.
3.      A sciencetific-industrial stage.Tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan industri.

i.        Faktor produksi sebagai dasar babakan waktu.
Karl Marx yang terkenal dengan historis materialismenya mengemukakan babakan waktu atas produksi atau kebendaan (materi). Gerak sejarah didorong oleh faktor materi yang menimbulkan pertentangan dua kelas.Dengan menerapkan teori dialektika Hegel; these dan antithese akan menimbulkan sinthese, sinthese menjadi these ada antithese lagi, akan menimbulkan sinthese lagi dan seterusnya sampai terjadilah apa yang dinamakan Marx masyarakat tanpa kelas.
Berikut adalah pembagian Marx:
1.      Masa Perbudakan
Yaitu masa pertengahan antara budak-budak dengan tuan-tuan.
2.      Masa Feodal
Masa pertengahan antara kaum bangsawan dan tuan tanah (Landhord) melawan kaum tani dan pedagang.
3.      Masa borjuis modern atau masa kapitalisme modern. Masa pertengahan antara golongan majikan melawan buruh (baik buruh pabrik atau petani kecil) atau pertentangan antara golongan kapitalis melawan kaum proletar.
4.      Masa masyarakat tanpa jelas.
Masa pada waktu adanya keruntuhan kapitalisme, pada saat itu golongan proletar dapat merebut kekuasaan dan semua kelas dilengkapkan. Baik pembagian Comte dan Marx menunjukkan pengaruh teori evolusionisme Darwin, hanya saja Marx mengutarakan gerak sejarah yang lebih ekstrim. Golongan tertindas atau proletar dapat mempercepat adanya revolusi (perubahan cepat) untuk melenyapkan golongan Kapitalis sehingga terciptalah masyarakat tanpa guru.
                                                                                  



Babakan Waktu Sejarah Indonesia
       Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa sejarah itu erat sekali hubungannya dengan pendidikan dan karena itu diperlukan adanya interpretasi tertentu. Faktor-faktor selain pendidikan, politik negara, dan pandangan hidup, bangsa Indonesia harus mendapatkan perhatian yang wajar, disamping fakta-fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya merupakan dasar hakiki. Dengan sendirinya sejarah Indonesia menyangkut kehidupan bangsa sebagai keseluruhan dan kesatuan wilayah yang seutuhnya, maka adalah wajar kalau sekiranya menetapkan Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar interpretasi sejarah Indonesia.
Berikut ini dipaparkan beberapa contoh Babakan waktu Sejarah Indonesia, diantaranya:
1.      “Geshiedenis van de Nederlandsch Oost-Indische Bezettingen 1972”, karangan J.J. Meinninsma (terjemahan Moh. Ahli)
a.       Nederlandsch-Indie sebagai milik VOC
1.      Penegakan pemerintahan Belanda di Hindia Timur (1605-1678)
2.      Perluasan kekuasaan Nederland di Hindia Timur (1678-1757)
3.      Keruntuhan kekuasaan Nederland di Hindia Timur (1757-1800)
b.      Nederlandsch-Indie sebagai milik Negara Nederland
1.      Jatuhnya pemerintah Belanda dan masa peralihan (1800-1806)
2.      Penulisan pemerintahan Belanda (1816-1836)
3.      Perluasan kekuasaan Nederland di Kepulauan Hindia (1832-1872)
2.      “Geshiedenis van Indonesia” karangan H.j. De Graaf 1949 (terjemahan).
Orang Indonesia dan Asia Tenggara (sampai 1650)
a.       Zaman Hindu
b.      Zaman Penyiaran Islam dan berdirinya Kerajaan Islam
c.       Bangsa barat di Indonesia (1511-1800) yaitu sejarah VOC.
d.      Orang Indonesia di zaman VOC (1600-1800)
e.       VOC di luar Indonesia
f.       Orang Indonesia dalam lingkungan Hindia-Belanda (sesudah 1800) diakhiri dengan pemerintahan Ratu Wilhelmina.
3.      H.J. de Graaf, dikarang pada tahun 1949 sesudah Indonesia mencapai kemerdekaannya, berisikan peranan bangsa Belanda, peranan bangsa Indonesia ditampilkan, walaupun pengaruh Belanda masih ada. Ia adalah orang Belanda yang pertama menyebut bangsa kita Indonesia.
4.      Tan Malaka dalam bukunya “Massa Actie” 1926 cetakan ke II tahun 1947. Babakan waktunya meliputi :
a.       Bangsa Indonesia asli, melarikan diri dari Indo-China ke Indonesia
b.      Zaman penjajahan raja-raja Hindu dan setengah Hindu
c.       Zaman penjajahan raja-raja Islam
d.      Zaman Belanda : Imperialisme kuno dan Imperialisme modern
e.       Zaman perebutan kekuasaan antara kelas Jembel dengan kaum imperialisme.




5.      Babakan waktu berdasarkan kebangsaan dikemukakan oleh Sejarawan nasional antara lain oleh Prof.Moh. Yamin, R. Moh. Ali dan lain-lain, terutama sejarawan-sejarawan nasional proklamasi kemerdekaan (1945). Babakan waktu sejarah Indonesia mulai mendapat perwujudan sebagai berikut :
a.       Zaman Prasejarah samapi permulaan tarikh Masehi
b.      Zaman proto historis atau permulaan, atau media-kala atau tarikh masehi sampai abad ke-7
c.       Zaman Sriwijaya-Syailendra dari abad ke-7 hingga abad ke-12
d.      Zaman Singosari-Majapahit dari abad ke-13 sampai abad ke-14
e.       Zaman penyusunan kemerdekaan Indonesia sejak abad ke-16 hingga abad ke-19
f.       Abad proklamasi kemerdekaan sejak permulaan abad ke-20 sampai ke pertengahan abad itu.









4 komentar: